Free Lines Arrow

Wednesday, 28 November 2012

Evaluasi Keberhasilan Koperasi Dilihat Dari Sisi Perusahaan




1.     Efektifitas Koperasi
Koperasi merupakan badan usaha yang di landasi dengan kumpulan orang-orang bukan kumpulan modal. Oleh karena itu koperasi tidak boleh terlepas dari ukuran efisiensi bagi usahanya, meskipun tujuan utamanya melayani anggota.
Ukuran kemanfaatan ekonomis adalah adalah manfaat ekonomi dan pengukurannya di hubungkan dengan teori efisiensi, efektivitas serta waktu terjadinya transaksi atau di perolehnya manfaat ekonomi.
Efesiensi adalah: penghematan input yang di ukur dengan cara membandingkan input anggaran atau seharusnya (Ia) dengan input realisasi atau sesungguhnya (Is), jika Is < Ia di sebut (Efisien).
Di hubungkan dengan waktu terjadinya transaksi/di perolehnya manfaat ekonomi oleh anggota dapat di bagi menjadi dua jenis manfaat ekonomi yaitu :
·         Manfaat ekonomi langsung (MEL)
MEL adalah manfaat ekonomi yang diterima oleh anggota langsung di peroleh pada saat terjadinya transaksi antara anggota dengan koperasinya.

·         Manfaat ekonomi tidak langsung (METL)
METL adalah manfaat ekonomi yang diterima oleh anggota bukan pada saat terjadinya transaksi, tetapi di peroleh kemudian setelah berakhirnya suatu periode tertentu atau periode pelaporan keuangan/pertanggung jawaban pengurus & pengawas, yakni penerimaan SHU anggota.
Manfaat ekonomi pelayanan koperasi yang di terima anggota dapat di hitung dengan cara sebagai berikut:
TME = MEL + METL
MEN = (MEL + METL) BA
Bagi suatu badan usaha koperasi yang melaksanakan kegiatan serba usaha (multipurpose), maka besarnya manfaat ekonomi langsung dapat di hitung dengan cara
sebagai berikut :
MEL = EfP + EfPK + Evs + EvP + EvPU
METL = SHUa
Efisiensi Perusahaan / Badan Usaha Koperasi:
·         Tingkat efisiensi biaya pelayanan BU ke anggota
 (TEBP) = Realisasi Biaya pelayanan / Anggaran biaya pelayanan
Jika TEBP < 1 berarti efisien biaya pelayanan BU ke anggota

·         Tingkat efesiensi  biaya usaha bukan anggota
(TEBU) = Realisasi biaya usaha / Anggaran biaya usaha
Jika TEBU < 1 berarti efisien biaya usaha

2.       Efektivitas Koperasi
Efektivitas adalah pencapaian target output yang di ukur dengan cara membandingkan output anggaran atau seharusnya (Oa), dengan output realisasi atau sungguhnya (Os), jika Os > Oa disebut efektif.

Rumus perhitungan Efektivitas koperasi (EvK) :
·         EvK= Realisasi SHUk + Realisasi MEL / Anggaran SHUk + Anggaran MEL
Jika EvK >1, berarti efektif

3.      Produktifitas Koperasi
Produktivitas adalah pencapaian target output (O) atas input yang digunakan (I), jika (O>1) disebut produktif.
Rumus perhitungan produktivitas perusahaan koperasi :
·         PPK = S H U / Mosal Koperasi  X 100%

4.      Analisis Koperasi
Laporan keuangan koperasi pada dasarnya tidak berbeda dengan laporan keuangan yang di buat oleh badan usaha lain.
Secara umum laporan keuangan keuangan meliputi:
a.      Neraca
b.      perhitungan hasil usaha (income statement)
c.       Laporan arus kas (cash flow)
d.      catatan atas laporan keuangan
e.      Laporan perubahan kekayaan bersih sbg laporan keuangan tambahan.

Berikut adalah perbedaan antara Laporan Keuangan Koperasi dengan Laporan keuangan badan usaha lain, yaitu:
·         Perhitungan hasil usaha koperasi harus dapat menunjukan usaha yang berasal dari anggota dan bukan anggota. Hasil usaha dihitung berdasarkan perbandingan manfaat yang diterima oleh anggota dan bukan anggota.
·         Laporan koperasi bukan merupakan laporan keuangan konsilidasi  (penggabungan) dari koperasi-koperasi. Jika terjadi penggabungan lebih dari dua koperasi, maka dalam penggabungan tersebut perlu memperhatikan niall aktiva bersih yang riil atau melakukan perhitungan kembali. bila koperasi mempunyai perusahaan dan unit-unit usaha yang berada dibawah satu pengelolaan, maka disusun laporan keuangan konsolidasi.

Sumber:

No comments:

Post a Comment